Perbedaan
pewarna alami dan pewarna buatan atau sintetis beserta contoh pewarna alami
v Pewarna alami :
1.
Warnanya tahan lama
2.
Harganya mahal
3.
Susah didapat
4.
Ramah lingkungan dan dapat
dikonsumsi
5.
Warna yang dihasilkan berwarna
muda
6.
Proses penyerapan warna ke kainnya
lama (5-10 kali proses penyerapan )
7.
Tidak membutuhkan proses
waterglass (penguncian warna)
v Pewarna buatan / sintetis
1.
Mudah didapat dan berharga
murah
2.
Warna yang dihasilkan berwarna
cerah
3.
Warnanya tidak tahan lama dan
mudah pudar
4.
Tidak dapat dikonsumsi dan
tidak ramah lingkungan
5.
Membutuhkan proses waterglass
6.
Penyerapan warnanya cepat
Jenis-jenis
pewarna alami
Ø Gambir
1.
Warna yang dihasilkan : merah
tua / kecoklatan
2.
Bagian : getah
Ø Mahoni
1.
Warna yang dihasilkan : coklat
2.
Bagian :kulit pohon
Ø Secang
1.
Warna yang dihasilkan : pink
2.
Bagian : daging pohon
Ø Kelapa
1.
Warna yang dihasilkan :coklat
2.
Bagian : serabut
Ø Mengkudu
1.
Warna yang dihasilkan :cream
2.
Bagian : buah
Ø Indigo
1.
Warna yang dihasilkan :biru
2.
Bagian :daun dan bunga
Ø Jati
1.
Warna yang dihasilkan : merah
kecoklatan / ungu
2.
Bagian :daun
Ø Tengger
1.
Warna yang dihasilkan :kuning
2.
Bagian : daging pohon
Ø Mangga
1.
Warna yang dihasilkan : hijau
2.
Bagian : daun
Ø Tea / teh
1.
Warna yang dihasilkan :merah
muda / orange
2.
Bagian: daun
Ø Tingi
1.
Warna yang dihasilkan : merah
2.
Bagian : kulit pohon
Ø Bixa
1.
Warna yang dihasilkan : merah
dan kuning
2.
Bagian : daun
Ø Menteng
1.
Warna yang dihasilkan :hijau
2.
Bagian :buah
Ø Ketapang
1.
Warna yang dihasilkan :kuning
kecoklatan dan hitam
2.
Bagian : daun daun akar
Ø Kunyit
1.
Warna yang dihasilkan : kuning
2.
Bagian :umbi
Ø Manggis
1.
Warna yang dihasilkan : biru
dan ungu
2.
Bagian :kulit buah
Ø Angsara
1.
Warna yang dihasilkan :kuning
muda
2.
Bagian :daging pohon
Ø Pinang
1.
Warna yang dihasilkan : orange
2.
Bagian :buah
Ø Suji
1.
Warna yang dihasilkan :hijau
muda
2.
Bagian :daun
Ø Safflower
1.
Warna yang dihasilkan :kuning
2.
Bagian :bunga
No comments:
Post a Comment