Friday, December 29, 2017

Contoh pola pikir yang menghambat kesuksesan

Beberapa contoh pola pikir yang mengalahkan diri anda dan menghambat anda untuk sukses

Orang orang yang tidak percaya diri umumnya terpaku pada apa yang dipikirkan orang lain untuk menentukan bagaimana penilaian tentang dirinya.
Mereka menghindari resiko karena takut mengalami kegagalan sehingga tidak akan membawa kepada kesuksesan. Mereka sering memandang rendah dirinya sendiri, memangkas umpan balik positif dan membesarkan asumsi merugikan yang memelihara sikap negative dan pola piker yang mengalahkan diri. Beberapa contoh pola piker mengalahkan diri adalah :

·        Berfikir ekstrem : inilah reaksi seseorang terhadap kritik atasannya tentang saran-sarannya. Satu kali gagal menyebabkan ia merasa, “saya mengalami kegagalan total ketika kinerja saya tidak sempurna”

·        Bencana yang sempurna : bencana tersembunyi di setiap sudut dan muncul seperti yang sudah diperkirakan. Sebagai contoh, sebuah detail yang buruk, sebuah kritikan kecil, atau komentar sepintas, sudah cukup untuk menghancurkan kenyataan. “ Presentasi saya kacau, jadi sekarang saya tidak akan pernah dipromosikan lagi.”

·        Membesarkan hal yang negatif : kinerja yang baik tidak terlalu diperhatikan disbanding dengan kinerja yang buruk. Itulah reaksi seseorang. “ Saya tahu bahwa saya memiliki catatan perjualan terbaik pada kuartal yang lalu, tetapi hal itu hanya keberuntungan. Sekarang saya kembali pada keadaan saya yang sesungguhnya. Saya hanya mencapai kuota saja pada kuartal ini, tidak lebih dari itu.”

·        Penekanan yang berlebihan pada pernyataan “seharusnya”. Pernyataan “seharusnya” dimaksudkan untuk mendorong diri kita menuju scenario yang sempurna, tetapi hal itu harus diikuti dengan pemikiran realistis yang menggambarkan “bagaimana adanya”. Ketika hal itu terbentuk, kita dapat merencanakan bagaimana bergerak dari tempat kitasekarang menuju ketempat yang “seharusnya”. Sering kali kita hanya melihat pada tempat kita berada , dan terpaku pada kekhawatiran ketika kita melihat diri kita masih jauh dari tempat yang seharusnya. Padahal seharusnya hal itu adalah saatnya kita berhenti, melihat, dan mendengarkan sehingga kita bisa berada dijalur yang benar


·        Kita kehilangan zona nyaman. Semenjak kanak kanak kita membangun lingkungan dimana kita merasa nyaman berada di dalamnya. Dalam keluarga Sally,ayahnya membuat semua keputusan. Anak anak diberi tahu bahwa mereka hanyalah untuk dilihat, bukan untuk didengar. Seakarang, sebagai seorang dewasa,seorang istri,seorang ibu, dan seorang pegawai ia merasa tidak nyaman ketika mengambil keputusan. Charlie bertahun tahun menjadi bintara administrasi di Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia mepelajari dan mengikuti peraturan militer dengan taat. Dalam melakukan pekerjaan sipil pertamanya setelah pensiun,ia tidak dapat bekerja dengan efisien karena dalam perusahaannya tidak terdapat peraturan tertulis untuk membimbingnya bekerja seperti halnya dunia militer.

No comments:

Post a Comment