Sunday, December 31, 2017

Pokok bahasan sosiologi

Pokok bahasan sosiologi

1.       Fakta social
Fakta social adalah cara bertindak, berfikir, dan berperasaan  yang berada diluar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, disekolah seorang murid diwajibkan untuk dating tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan kedalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak,berpikir, dan berperasaan yang ada diluar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).

2.       Tindakan sosioal
Tindakan social adalah sebuah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan social, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba hingga mendapat perhatian orang lain merupakan tindakan social.

3.       Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat   , riwayat hidup pribadi,dan hubungan antar keduannya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues adalah hal yang ada diluar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahnya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika dikota tersedut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue. Yang pemecahnya menuntut kajian lebih luas

4.       Realitas social
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkapkan tiap helai tabir menjadi satu realitas yang tidak sengaja/ terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi dan pengamatan tabir secara jeli,serta menghindari penilaian normative.


Saturday, December 30, 2017

pihak-pihak dalam distribusi

Pihak – pihak dalam Distribusi


Supaya kegiatan distribusi lancer diperlukan berbagai pihak. Pihak distribusi merupakan orang, badan, atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan distribusi. Pihak distribusi disebut badan atau lembaga perantara. Berikut adalah orang atau badan yang terlibat dalam kegiatan distribusi.

a.       Agen merupakan perantara yang melakukan pembelian dan penjualan dengan perjanjian. Agen pembelian adalah agen yang khusus melakukan perjanjian pembelian. Adapun agen penjualan adalah agen yang khusus melakukan perjanjian penjualan.

b.      Makelar merupakan perantara yang menjual atau membeli barang atas nama orang lain. makelar mempertemukan penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli. Makelar mendapat kan kurtasi (imbalan yang berupa uang atau barang) atas jasanya tersebut.

c.       Komisioner merupakan perantara pemasaran seperti makelar yang menguasai dan memiliki barangnya. Komisioner tidak hanya mempertemukan penjual dan pembeli saja, namun juga bisa membeli atau menjual barang atas nama sendiri. Komisioner mendapat imbalan berupa komisi.

d.      Importer merupakan badan atau perusahaan yang membeli barang barang luar negri untuk dijual di dalam negri.

e.      Eksportir merupakan badan atau perusahaan yang menjual barang barang yang dihasilkan produsen dalam negeri ke luar negeri

f.        Pedagang besar (grosir) merupakan pedagang yang membeli dan menjual barang dalam jumlah besar. Umumnya , pedagang besar tidak menjual langsung barangnyakepada konsumen. Namun melalui pedagang eceran


g.       Pedagang eceran merupakan pedagang yang membeli barang dari produsen atau pedagang besar, kemudian menjual barang tersebut kepada konsumen.

penertian produksi,tujuan produksi,danfaktor-faktor produki

Pengertian , Tujuan , dan faktor-faktor Produksi

A.   Pengertian Produksi
Dalam pengertian sehari-hari, produksi sering diartikan sebagai tindakan  menghasilkan barang-barang. Setiap berbicara produksi, difikiran kita terbayang sebuah pabrik yang sedang merakit mobil,computer, dan menghasilkan barang-barang lainnya. Pembuatan barang seperti ini hanyalah sebagian dari produksi. Dalam ilmu ekonomi, pengertian produksi tidak hanya sekedar menghasilkan barang-barang, tetapi jauh lebih luas dari konteks tersebut. Dari contoh diatas dapat kita lihat bahwa kegiatan produksi akan muncul bahan atau benda lain yang lebih siap atau berguna bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa produksi adalah kegiatan menambah faedah (atau kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah faedah atau suatu benda dengan menambah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

B.   Tujuan Kegiatan Produksi
Kita dapat melihat bahwa tanpa kegiatan produksi, kebutuhan manusia yang banyak ragamnya ini akan sulit dipenuhi. Kalaupun dapat dipenuhi kualitas dan kuantitas benda pemuas kebutuhan tersebut tergolong sangat rendah. Jadi, untuk apa kegiatan produksi dilakukan ? tujuan kegiatan produksi secara umum adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Perlu kita ketahui bahwa dalam kegiatan produksi sebenarnya terdapat beberapa pihak yang terkait. Yaitu adalah produsen, dan konsumen. Dari pihak pihak tersebut tujuan produksi juga bisa dilihat eara khusus. Bagi pihak produsen tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan. Bagi konsumen atau masyarakat,tujuan produksi adalah untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

C.   Faktor-faktor produksi

Dalam membuat suatu produk, ada bebrapa hal yang dibutuhkan. Hal hal ersebut mencakup komponen , suku cadang,dan tenaga ahli. Ketiga hal tersebut adalah bagian dari faktor produksi. Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Factor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill). Factor produksi alam dan tenaga kerja disebut factor produksi asli (utama). Sementara itu, modal dan keahlian adalah factor produksi turunan.

sejarah penemuan virus

Sejarah Penemuan Virus

Sejarah penemuan virus
              Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus ditemukan pertama kali oleh ilmuwan jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaic pada tanaman tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, penyakit tersebut disebut “mosaik”. Adolf Mayer berhasil memindahkan penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman yang lain yang masih sehat dengan menyemprotkan getah yang di ekstraksi dari daun tanaman sakit ke tanaman sehat. Tanaman sehat pun bisa menjadi sakit. Melalui pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk bakteri penyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak diamati dengan mikroskop biasa.
          Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky (seorang ilmuwan Rusiamelakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan yang dideasin khuus untuk menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan itu ditularkan pada tanaman sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit mosaik pada tembakau sehat. Sepert halna Mayer, Ivanowsky mengambil kesimpulan dalam penelitiannya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil atau bakteri penghasil toksin yang dapat melewati saringan.Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama Martinus Beijerinck melakukan eksperimen yang akhirnya membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck kemudian menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata, kemampuan patogen tersebut sama sekali tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan. Beberapa kali pemindahan. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dikembangbiakkan dalam medium nutrisi di dalam cawan petri dan tidak dapat dinonaktifkan dengan alkohol. Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana dibandingkan dengan bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus lolos saringan (filterable virus).

Pada tahun 1935, Wendell Stanley (ilmuwan Amerika), berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV). Penemuan Wendell Stanley yang dapat dikristalkan virus menjadi berita yang sangat menarik, tetapi sekaligus membingungkan. Sel makhluk hidup yang paling sederhana pun tidak dapat dikristalkan 

ciri-ciri batik tulis dan proses pembuatan

Proses batik tulis dan ciri-ciri batik tulis

Proses proses pada batik tulis
a)      Menyungging : ialah membuat pola / motif batik pada kertas
b)      Njiplak : memindahkan pola dari kertas ke kain
c)       Nyanting : pelekatan malam
Proses nyanting terbagi menjadi 3 macam yaitu :
*      Nglawang : pelekatan malam yang pertama kali
*      Nembok : pelekatan malam yang fungsinya untuk menebali pelekatan yang pertama
*      Nerusi : pelekatan malam pada bagian belakang kain
d)      Ngisen / isen-isen : memberikan motif isen-isen (isian) atau variasi pada ornamen utama yang sudah dilereng ( dilekatkan dengan malam menggunakan canting)
e)      Nyolek / nolet : mewarna bagian-bagian tertentu dengan kuas
f)       Mopok : menutup bagian yang dicoret dengan malam, tahap diiringi dengan nembok / menutup bagian kain yang tidak perlu diwarnai
g)      Ngelir / mewarnai : proses pewarnaan kain secara menyeluruh
h)      Nglorod : proses pertama menyeluruhkan malam dengan merendam kain di dalam air mendidih
i)        Pemecahan malam : proses yang dilakukan sebelum proses nglorod supaya malam pada kain mudah lepas saat dilorod
j)        Penjemuran : menjemur kain yang telah selesai di lorod



*      Ciri-ciri batik tulis :
·          Proses pembuatannya menggunakan canting
·         Bentuk gambar / desain pada batik tulis ada pengulangan yang jelas
·         Gambar batik tulis dapat dilihat pada ke 2 sisi kain Nampak lebih rata (ditembus bolak-balik)
·         Warna dasar kain lebih muda
·         Karena dibuat dengan tangan,tidak ada motif yang sempurna
·         Tidak ada batik tulis yang kembar
·         Waktu yang dibutuhkan untuk membuat batik tulis relative lama
·         Alat kerja berupa canting
·         Harga jual batik tulis relative mahal

·         Kalau batik kuno ada inisial tangan nama pembuatnya di ujung kain, ukurannya 2 x 1, 25 m

Sejarah Batik, pengertian batik, jenis batik, alat dan bahan pembuatan batik

Sejarah Batik, pengertian batik, jenis batik, alat dan bahan pembuatan batik

A.      Sejarah Batik
Batik dibawa oleh bangsa Gujarat (Negara Persia) lalu dibawa ke kerajaan majapahit setelah dari kerajaan majapahit ke Yogyakarta lalu ke kota Surakarta atau keraton Surakarta.
ü  Warna batik kerajaan majapahit (warna yang beragam)
ü  Warna batik Yogyakarta (putih)
ü  Warna batik Surakarta (sogan/coklat)
Batik di Indonesia disebarkan oleh wali songo

B.      Pengertian Batik
Batik berasal dari kata “ba+tik
Ba= amba
Tik= titik
Jadi pengertian batik adalah karya seni kerajinan yang dibuat berasal dari rangkaian titik titik yang diubah menjadi sebuah motif.
      Kerajinan batik adalah karya kerajinan yang dibuat dengan bantuan alat untuk menggoreskan perintang warna pada sebuah media kain.

C.      Jenis-jenis batik
v  Batik tukis : proses pembuatan batik yang menggunakan alat utama berupa canting
v  Batik cap
v  Batik lukis

D.      Alat-alat dan bahan dalam proses pembuatan batik tulis
1.       Canting berfungsi sebagai perantara malam untuk digoreskan ke kain
2.       Gawangan berfungsi untuk membentangkan kain yang akan dibatik
3.       Bandul berfungsi sebagai alat pemberat kain, agar kain tidak mudah bergeser
4.       Kompor+wajan berfungsi sebagai alat yang digunakan dalam proses pencairan malam
5.       Slodog berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menghilangkan tetesan malam
6.       Clemek berfungsi untuk melindungi bagian bagian pakaian supaya tidak terkena tetesan malam
7.       Dingklik berfungsi untuk tempat duduk orang yang membatik
8.       Korek berfungsi untuk menyalakan kompor

Demikian pemaparan hal hal yang menyangkut tentang batik. Semoga dapat membantu anda dalam proses pembuatan batik ataupun lebih ingin mengetahui secara dalam batik di Indonesia

Perbedaan pewarna alami dan pewarna buatan atau sintetis beserta contoh pewarna alami

Perbedaan pewarna alami dan pewarna buatan atau sintetis beserta contoh pewarna alami

v  Pewarna alami :
1.        Warnanya tahan lama
2.       Harganya mahal
3.       Susah didapat
4.       Ramah lingkungan dan dapat dikonsumsi
5.       Warna yang dihasilkan berwarna muda
6.       Proses penyerapan warna ke kainnya lama (5-10 kali proses penyerapan )
7.       Tidak membutuhkan proses waterglass (penguncian warna)

v  Pewarna buatan / sintetis
1.       Mudah didapat dan berharga murah
2.       Warna yang dihasilkan berwarna cerah
3.       Warnanya tidak tahan lama dan mudah pudar
4.       Tidak dapat dikonsumsi dan tidak ramah lingkungan
5.       Membutuhkan proses waterglass
6.       Penyerapan warnanya cepat

Jenis-jenis pewarna alami
Ø  Gambir
1.       Warna yang dihasilkan : merah tua / kecoklatan
2.       Bagian : getah
Ø  Mahoni
1.       Warna yang dihasilkan : coklat
2.       Bagian :kulit pohon
Ø  Secang
1.       Warna yang dihasilkan : pink
2.       Bagian : daging pohon
Ø  Kelapa
1.       Warna yang dihasilkan :coklat
2.       Bagian : serabut
Ø  Mengkudu
1.       Warna yang dihasilkan :cream
2.       Bagian : buah
Ø  Indigo
1.       Warna yang dihasilkan :biru
2.       Bagian :daun dan bunga
Ø  Jati
1.       Warna yang dihasilkan : merah kecoklatan / ungu
2.       Bagian :daun
Ø  Tengger
1.       Warna yang dihasilkan :kuning
2.       Bagian : daging pohon
Ø  Mangga
1.       Warna yang dihasilkan : hijau
2.       Bagian : daun
Ø  Tea / teh
1.       Warna yang dihasilkan :merah muda / orange
2.       Bagian: daun
Ø  Tingi
1.       Warna yang dihasilkan : merah
2.       Bagian : kulit pohon
Ø  Bixa
1.       Warna yang dihasilkan : merah dan kuning
2.       Bagian : daun
Ø  Menteng
1.       Warna yang dihasilkan :hijau
2.       Bagian :buah
Ø  Ketapang
1.       Warna yang dihasilkan :kuning kecoklatan dan hitam
2.       Bagian : daun daun akar
Ø  Kunyit
1.       Warna yang dihasilkan : kuning
2.       Bagian :umbi
Ø  Manggis
1.       Warna yang dihasilkan : biru dan ungu
2.       Bagian :kulit buah
Ø  Angsara
1.       Warna yang dihasilkan :kuning muda
2.       Bagian :daging pohon
Ø  Pinang
1.       Warna yang dihasilkan : orange
2.       Bagian :buah
Ø  Suji
1.       Warna yang dihasilkan :hijau muda
2.       Bagian :daun
Ø  Safflower
1.       Warna yang dihasilkan :kuning

2.       Bagian :bunga

Friday, December 29, 2017

Pengertian,Jenis,Fungsi dan Tujuan Peta

Pengertian,Jenis,dan Fungsi dan Tujuan Peta

1.   Pengertian Peta
Pengertian peta secara umum adalah rupa permuakaan bumi yang digambarkan menggunakan suatu sistemproyeksi dengan skala tertentusehingga dapat disajikan dalam bidang datar. Adapun menurut Perhimpunan Kartografi Internasional,peta merupakan gambaran atau representasi unsur-unsurkenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi,dalam kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Beberapa contoh peta adalah peta dunia yang menggambarkan letak dan batas Negara, peta persebaran hewan dan tumbuhan, dan peta astronomi.
2.   Jenis-jenis peta
Ada berbagai jenis peta, di antaranya peta foto dan garis. Peta foto dihasilkan dari mozaik gabungan foto udara atau citra satelityang sudah terkoreksi secara geometris. Peta foto dilengkapi dengan garis kontur , toponimi, dan legenda. Adapun peta garis menyajikan kenampakan alami dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis , dan area luasan.
              Berdasarkan isi atau informasi yang disajikan, peta  dapat dikelompokkan atas peta umum atau peta ikhtisar dan peta tematik.
a)      Peta korografi adalah peta yang menampilkan permukaan seluruh atau bagian permukaan bumi secara umum. Biasanya memiliki skala sedang.
b)      Peta topografi adala peta yang menampilkan relief atau bentuk muka bumi.
c)       Peta tematik adalah menggambarkan kenampakan fenomena tertentu dipermukaan bumi.

3.   Fungsi dan Tujuan Peta
1.       Fungsi pembuatan peta
·         Menunjukkan posisi atau lokasi suatu wilayah dimuka bumi.
·         Memperlihatkan atau menggambarkan fenomena fenomena dan bentuk bentuk pada permukaan bumi
·         Memperlihatkan ukuran, luas daerah, dan jarak dipermukaan bumi
·         Menyajikan informasi dalam konteks keruangan.

2.        Tujuan Peta
·         Membantu suatu pekerjaan , misalnya untuk kontruksi jalan, navigasi, atau perencanaan
·         Analisis data spasial
·         Menyimpan informasi
·         Membantu dalam pembuatan suatu desain
·         Komunikasi informasi ruang.


Tata Tertib Laboratorium dan Langkah-Langkah Keselamatan Kerja di Laboratorium

Tata Tertib Laboratorium dan Langkah-Langkah Keselamatan Kerja di Laboratorium

Praktikum biologi dapat dilaksanakan di laboratorium maupun diluar laboratorium. Praktikum biologi diluar laboratorium dapat dilaksanakan di green house (rumah untuk koleksi tanaman dengan dinding dan atap transparan), dikebun, di halaman sekolah, dan sebagainya sesui dengan jenis praktikumnya. Praktikum didalama laboratorium berbeda dengan praktikum di luar laboratorium. Bekerja dalam ruang laboratorium harus memperhatikan beberapa aturas yang meliputi tata tertib penggunaan laboratorium dan langkah-langkah keselamatan kerja.

A.Tata Tertib Penggunaan Laboratorium
1. Gunakan baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah dari kontaminasi zat-zat kimia.
2. Diatas meja kerja, hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan, dan alat praktikum.
3. Jangan mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di laboratorium.
4. Tidak makan dan minum didalam laboratorium.
5. Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan, jangan berlebihan.
6. Setelah selesai bekerja, bersihkan alat-alat,meja dan ruangan.
7.  Pisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah cair dapat dibuang dibak saluran air,sedangkan sampah padat dibuang ke tempat sampah.
8. Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol asal.
9. Sebelum meninggalkan ruangan, sebaiknya teliti kembali keadaan dalam labolatorium.

B. Langkah-Langkah Keselamatan Kerja Di Laboratorium
1.       Keselamatan Kerja
   Hal-hal berikut perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium.
a) Sebelum praktikum,sebaiknya minum segelas susu untuk menetralkan tubuh dari pengaruh kontaminasi zat-zat kimia.
b)  Kenakan penutup hidung dan mulut,kacamata,serta sarung tangan saat mengambil zat-zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya.
c)  Gunakan alat bantu, seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastic, atau pinset untuk mengambil zat atau bahan
d)  Hati-hati saat menggunakan dan membawa alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca.
e)  Jika ada bagian tubuh yang terkena zat kimia,segera basuh dengan air
f)   Gunakan obat-obat P3K saat ada yang terluka
g)  Segera muntahkan jika ada zat-zat kimia yang masuk kedalam mulut
h)  Jangan mencium zat kimia secara langsung
i)  Arahkan mulut tabung menjauhi badan ketika memanaskan zat didalam tabung reaksi
j)  Jika terjadi kebakaran,segera padamkan api dengan alat pemadam kebakaran atau tutup dengan lap tebal yang sudah dibasahi dengan air.
k)  Cucilah tangan dengan sabun setelah selesai bekerja.