Tuesday, January 2, 2018

PROTISTA : PENGERTIAN, CIRI, STRUKTUR TUBUH, KLASIFIKASI

PROTISTA : PENGERTIAN, CIRI, STRUKTUR TUBUH, KLASIFIKASI

A. PENGERTIAN PROTISTA
Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik (memiliki dinding sel) yang tidak termasuk kedalam kingdom animalia (hewan), plantae (tumbuhan), dan Fungi (Jamur). Kebanyakan anggota protista adalah organisme uniseluser (hanya memiliki satu sel) dan ada beberapa organisme multiseluler (memiliki banyak sel). Secara bahasa “protista” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “protos” yang artinya pertama dan “zoa” yang berarti hewan, artinya protista merupakan kelompok makhluk hidup eukariot yang pertama (yang paling sederhana).

PENGERTIAN, CIRI DAN KLASIFIKASI PROTISTA
Sistem klasifikasi yang menempatkan protista sebagai kingdom tersendiri adalah Sistem klasifikasi 3, 4, 5, dan 6 kingdom. Sedangkan pada sistem klasifikasi makhluk hidup 7 kingdom, protista tidak dimasukkan lagi. Untuk lebih memahami tentang Klasifikasi makhluk hidup silahkan anda kunjungi postingan kami berikut ini :
Artikel Terkait : Klasifikasi Makhluk Hidup

B. CIRI DAN STRUKTUR PROTISTA
Seperti yang telah kami bahas pada poin pengertian, bahwa kebanyakan protista merupakan organisme uniseluler.
Sebagian besar protista memiliki alat tubuh tambahan seperti flagella dan silia, yaitu sejenis bulu yang berfungsi untuk bergerak.
Kelompok ini bisa dengan mudah ditemukan pada habitat perairan.
Protista dapat bersifat autotrof (mampu menghasilkan makanan sendiri) maupun heterotrof (tidak mampu menghasilkan makanan sendiri).
Berdasarkan sistem respirasinya, kingdom protista dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang bersifat aerob (membutuhkan oksigen) dan anaerob (hidup ada lingkungan yang tidak ada oksigen).



C. KLASIFIKASI PROTISTA
1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Sesuai dengan namanya, Protozoa merupakan makhluk hidup eukariotik uniseluler yang mampu berkembangbiak dan bergerak (seperti hewan). Protozoa merupakan organisme kosmopolit yang artinya dapat hidup dan ditemukan di banyak tempat seperti udara, air, tanah, dll. Protozoa dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Secara seksual, dilakukan dengan cara konjugasi yaitu dengan melekatnya 2 organisme dan melakukan pertukaran inti.
Secara aseksual, dilakukan dengan cara membelah diri.
Berdasarkan alat geraknya, protista mirip hewan dibagi lagi menjadi 4 kelompok :
a. Filum Rhizopoda (Sarcodina)
Pergerakan Rhizopoda dilakukan dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia). Rhizopoda tidak memiliki bentuk tetap karena selalu berubah-ubah sesuai dengan pergerakannya. Selain berfungsi untuk bergerak, kaki semu juga berfungsi untuk menangkap makanannya. Setelah makanan tersebut dicerna, zat sisa hasil pencernaan akan memadat dan menepi pada ujung tubuh kemudian keluar dari tubuh.Karena tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, maka rhizopoda termasuk organisme heterotrof. Rhizopoda berkembangbiak dengan membelah diri secara langsung (pembelahan biner). Contoh anggota filum rhizopoda adalah Amoeba. 

b. Filum Ciliata (Ciliophora/Infusiora)
Sesuai dengan namanya, Ciliata bergerak dengan menggunakan silia (bulu getar). Selain berfungsi sebagai alat gerak, silia yang terdapat di seluruh bagian tubuhnya berfungsi menggerakan makanan agar dapat masuk melalui mulutnya. Karena tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, maka Ciliata termasuk organisme heterotrof. Ciliata biasanya memiliki dua inti sel yang disebut makronukleus (berukuran lebih besar) dan mikronukleus (berukuran lebih kecil). Reproduksi aseksual dilakukan dengan membelah diri, dan seksual dilakukan dengan konjugasi (saling menempelkan tubuh dan bertukar inti). Contoh anggota filum ini adalah paramecium sp.

c. Filum Flagellata (Mastigophora)
Flagella berasal dari bahasa latin yang artinya cambuk. Mastifophora berasal dari bahasa Yunani yaitu “mastig) yang artinya cambuk, dan “phora” yang berarti gerakan. Sebagian besar flagellata memiliki dua cambuk di bagian belakang tubuhnya, sehingga saat bergerak terlihat seperti didorong dari belakang. Flagellata dapat ditemukan di laut, air, tawar, hidup bersimbiosis dengan makhluk lain, ataupun hidup secara parasit.

d. Sporozoa (Apicomplexa)
Sporozoa  (Sporo = biji, zoa = hewan) merupakan organisme uniseluler yang tidak memiliki alat gerak. Organisme ini bergerak dengan melakukan kontraksi seluruh sel. Seluruh Sporozoa hidup secara parasit, dan makanan diserap langsung dari inangnya. Reproduksi sporozoa dapat berlangsung secara seksual maupun aseksual. Secara seksual terjadi dengan pertemuan mikrogamet dan makrogamet dalam tubuh inang. Sedangkan aseksual dilakukan dengan pembelahan sel. Contoh sporozoa adalah plasmodium vivax, malaria, dan ovale yang merupakan penyebab penyakit malaria pada manusia.
Artikel Penunjang : Protista Mirip Hewan
2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Protista mirip tumbuhan yang uniseluler sering disebut fitoplankton, sedangkan protista mirip tumbuhan multiseluler sering disebut alga. Sama seperti namanya, protista mirip tumbuhan, baik alga maupun fitoplankton mampu melakukan fotosintesis. Fitoplankton memiliki peranan penting dalam memberikan oksigen ke atmosfer melalui proses fotosintesis yang dilakukan. Protista Mirip Tumbuhan dibagi kedalam 7 Filum, yaitu :

a. Euglenophyta
Filum Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang flagella (bulu cambuk), Bintik mata yang dapat menangkap cahaya (disebut stigma), dan kloroplas. Beberapa anggota filum Euglenophyta dapat hidup secara autotrof (menghasilkan makanan sendiri) maupun heteretrof (memburu makanan). Ketika cahaya cukup, maka mereka akan hidup secara autotrof, sedangkan ketika cahaya melemah, mereka akan hidup secara heterotrof. Biasanya ditemukan di perairan dan berkembangbiak dengan cara membelah diri. Euglenophyta merupakan salah satu protista yang mirip tumbuhan (mampu berfotosintesis) dan juga mirip hewan (dapat melakukan pergerakan aktif).

b. Chrysophyta (Alga Emas)
Filum Chrysophyta merupakan organisme yang anggotanya memiliki variasi bentuk dan struktur. Alga biasanya berwarna cokelat-keemasan. Habitatnya banyak di air tawar dan tanah lembab, juga dapat ditemuka di lautan. Pigmen warna yang dominan terdapat pada tubuh Chrysophyta adalah karoten dan fikosantin sehingga tubuhnya berwarna cokelat-keemasan. Namun juga dapat memiliki klorofil yang memberikan warna hijau.

c. Pyrrophyta/Dinoflagellata (Ganggang Api)
Penamaannya ganggang api muncul karena beberapa ciri anggota protista mirip tumbuhan kelompok ini, contohnya mereka tampak bersinar ketika malam hari. Beberapa pyrrophyta jumlahnya akan meningkat pesat pada waktu tertentu, misalnya ketika air hangat dan kaya nutrisi sehingga membuat lautan tampak berwarna merah kecoktlatan (red tide). Ketika muncul red tide, kondisi air akan miskin oksigen, juga kadang-kadang menjadi beracun sehingga ketika fenomena ini terjadi banyak makhluk hidup lain yang mati. Sebenarnya warna ganggang api dapat beranekaragam, hijau, kuning, cokelat dan lainnya, warna ini tergantung kepada pigmen yang lebih dominan dalam menyusun tubuhnya. Biasanya ganggang api memiliki pigmen klorofil a dan c, santofil, dinosatin dan fikobilin. Spesies dinoglagellata biasanya merupakan organisme uniseluler namun ada juga yang multiseluler. Ganggang api ini memiliki dua flagellata yang dapat membuat gerakan memutar sehingga sering juga disebut dinoflagellata (dino = pusaran air). Ganggang api umumnya merupakan organisme fotoautotrof, tetapi ada juga spesies yang hidup sebagai parasit.

d. Phaeophyta (ganggang cokelat)
Phaeophyta adalah kelompok protista mirip tumbuhan yang memiliki pigmen dominan berupa karoten, yaitu fukosantin, sehingga memberikan warna cokelat pada tubuhnya. Penamaan ganggang ini sesuai dengan ciri-cirinya, “phaeophyta” berasal dari “phaeios” bahasa Yunani yang artinya cokelat. Selain fukosatin, ganggang cokelat juga memiliki pigmen klorofil a, c, dan santofil. Anggota dari Phaeophyta yang telah dikenali lebih dari 1000 spesies. Hampir semua ganggang cokelat hidup di pinggir pantai, mereka kebanyakan merupakan organisme multiseluler yang berbentuk seperti benang. Struktur phaeophyta sangat mirip dengan tumbuhan seutuhnya karena memiliki akar, batang dan daun. Reproduksinya secara aseksual dengan membelah diri menghasilkan zoospora atau secara fragmentasi. Sedangkan secara seksual dengan menghasilkan gamet jantan dan betina. 

e. Bacillariophyta (Diatom)
Filum ini merupaka filum yang memiliki anggota paling banyak dibandingkan kelompok lain pada protista mirip tumbuhan. Spesiesnya yang telah dikenali berjumlah sekitar 10.000. Secara umum Bacillariophyta merupakan organisme uniseluler yang tidak begerak dan hidup sebagai plankton. Diatom dapat berbentuk seperti benang, bulat, atau segitiga. Diatom memiliki struktur tubuh yang sangat khas, yaitu bagian tubuhnya terdiri atas kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka), nah antara kotak dan tutup tersebut terdapat celah yang disebut rafe. Dinding selnya mengandung pektin dan silikat, apabila organisme ini mati, maka cangkang tersebut akan membentuk tanah diatom yang memiliki harga jual lumayan karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Reproduksi diatom dapat terjadi secara seksual maupun aseksual. Diatom juga sering di masukkan kedalam kelompok Chrysophyta (Alga Keemasan), namun disini saya memisahkannya agar informasi yang didapat tentang diatom lebih banyak.



f. Rhodophyta (Alga Merah)
Rhodophyta merupakan filum yang memiliki pigmen dominan fikobilin yaitu fikoeitrin sehingga memberikan warna merah ada tubuhnya, namun rhodophyta juga memiliki pigmen fikosianin yang memberikan warna biru (tidak dominan). Anggota filum ini yang telah dikenali berkisar sekitar 4000 spesies yang umumnya merupakan organisme multiseluler. Kebanyakan rhodophyta hidup di laut, dan sebagian kecil dapat ditemukan di air tawar. Reproduksinya dapat berlangsung secara aseksual dan seksual. Secara aseksual rhodophyta dengan membentuk tetraspora. Sedangkan secara seksual langsung dengan gamet jantan dan betina.

g. Chlorophyta (Alga Hijau)
Sesuai dengan namanya, Chlorophyta memiliki tubuh berwarna kehijauan. Pigmen dominan penyusun tubuhny adalah klorofil, selain itu mereka juga memiliki sedikit karotin (pigmen kuning). Dalam tubuh alga hijau klorofil berkumpul dalam suatu tempat yang disebut kloroplas. Bentuk kloroplas pada masing - masing anggotanya bervariasi, ada yang berbentuk bulat, bentuk spiral, seperti bintang, dll. Chlorophyta merupakan organisme uniseluler yang dapat berkoloni membentuk organisme multiseller sederhana. Mereka sering ditemukan hidup pada habitat yang berair. Karena memiliki klorofil, alga hijau merupakan makhluk hidup autotrof yang menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Reproduksi dapat terjadi secara aseksual (melalui pembelahan biner) maupun secara seksual (melalui Konjugasi).
Artikel Penunjang : Protista Mirip Tumbuhan
3. Protista Mirip Jamur
Kelompok protista dibawah ini dikatakan mirip jamur karena memiliki ciri, struktur tubuh, dan cara reproduksi mirip jamur. Perbedaannya dengan jamur terletak pada sifatnya. Jamur (Fungi) memiliki zigot yang tidak dapat bergerak (imotil) sedangkan protista mirip jamur memiliki zigot yang dapat bergerak (motil). Berikut adalah 3 kelompok protista mirip jamur :
Artikel Penunjang : Protista Mirip Jamur
a. Myxomycota (Jamur lendir)
Myxomycota disebut juga jamur lendir plasmodial. Semua anggota Myxoycota bersifat heterotrof karena tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga tidak mampu menghasilkan makanan sendiri. Biasanya jamur lendri plasmodium memiliki pigmen warna yang terang, dapat berwarna kuning atau oranye. Plasmodium dapat tumbuh hingga diameternya mencapai satuan sentimeter (cm), namun demikian mereka merupakan organisme uniseluler, ukurang tubuhnya besar karena kelompok ini dapat memiliki banyak nukleus. Habitat myxomycota dapat ditemukan di hutan basah, kayu lapuk, dan tanah lembab. Dalam siklus hidupnya terdapat kumpulan sel amoeboid yang disebut plasmodium. Sl amoeboid merupakan sel-sel yang dapat hidup bebas yang dihasilkan oleh jamur lendir.

Plasmodium dapat memakan bakteri, hama, spora dan komponen organik lainnya. Setelah makanan dimakan, maka akan dicerna dengan mekanisme fagositosis. Ketika makanan kurang, maka sel – sel ini akan bergabung membentuk sesuatu seperti lendir. Kemudian massa yang seperti lendir ini akan mencari lingkungan baru yang lebih mendukung kebutuhannya. Pergerakan massa tersebut dilakukan dengan kontraksi dari masing-masing sel yang bergabung tadi. Ketika habitatnya kering dan tidak dapat memberikan makanan, maka plasmodium akan berhenti tumbuh dan berkembang, serta akan berdiferensiasi menjadi suatu tahapan siklus hidup yang berfungsi untuk reproduksi seksual.

b. Acrasiomycota
Acrasiomycota merupakan jamur lendiri seluler. Berbeda dengan myxomycota yang merupakan jamur lendir plasmodium. Perbedaan dasar keduanya adalah Acrasiomycota merupakan organisme haploid (hanya memiliki satu set kromosom), hanya zigotnya saja yang bersifat diploid (memiliki dua set kromosom). Sedangkan Myxomycota menjalani hidupnya lebih dominan sebagai organisme diploid. Selain itu Acrasiomycota atau jamur lendir seluler memiliki tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan spora saat reproduksi aseksual. Acrasiomycota tidak memiliki siklus hidup berflagel.

c. Oomycota (Jamur air)

Sebenarnya nama jamur air untuk Oomycota kurang tepat, karena itu merupakan salah satu spesies fillum ini. “Oomycota” berasal dari kata “Oo” yang artinya telur dan “Mycota” yang artinya jamur. Sebagian besar oomycota hidup sebagai pengurai dan berperan penting di habitat perairan. Beberapa anggotanya juga hidup sebagai parasit. Reproduksi Oomycota dapat terjadi secara aseksual maupun seksual. Secara Aseksual mereka akan membentuk zoospora yang apabila jatuh pada lingkungan yang sesuai akan menjadi organisme baru. Sedangkan secara seksual dengan pertemuan gamet jantan dan gamet betina.

Sunday, December 31, 2017

Pokok bahasan sosiologi

Pokok bahasan sosiologi

1.       Fakta social
Fakta social adalah cara bertindak, berfikir, dan berperasaan  yang berada diluar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, disekolah seorang murid diwajibkan untuk dating tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan kedalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak,berpikir, dan berperasaan yang ada diluar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).

2.       Tindakan sosioal
Tindakan social adalah sebuah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan social, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba hingga mendapat perhatian orang lain merupakan tindakan social.

3.       Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat   , riwayat hidup pribadi,dan hubungan antar keduannya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues adalah hal yang ada diluar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahnya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika dikota tersedut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue. Yang pemecahnya menuntut kajian lebih luas

4.       Realitas social
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkapkan tiap helai tabir menjadi satu realitas yang tidak sengaja/ terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi dan pengamatan tabir secara jeli,serta menghindari penilaian normative.


Saturday, December 30, 2017

pihak-pihak dalam distribusi

Pihak – pihak dalam Distribusi


Supaya kegiatan distribusi lancer diperlukan berbagai pihak. Pihak distribusi merupakan orang, badan, atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan distribusi. Pihak distribusi disebut badan atau lembaga perantara. Berikut adalah orang atau badan yang terlibat dalam kegiatan distribusi.

a.       Agen merupakan perantara yang melakukan pembelian dan penjualan dengan perjanjian. Agen pembelian adalah agen yang khusus melakukan perjanjian pembelian. Adapun agen penjualan adalah agen yang khusus melakukan perjanjian penjualan.

b.      Makelar merupakan perantara yang menjual atau membeli barang atas nama orang lain. makelar mempertemukan penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli. Makelar mendapat kan kurtasi (imbalan yang berupa uang atau barang) atas jasanya tersebut.

c.       Komisioner merupakan perantara pemasaran seperti makelar yang menguasai dan memiliki barangnya. Komisioner tidak hanya mempertemukan penjual dan pembeli saja, namun juga bisa membeli atau menjual barang atas nama sendiri. Komisioner mendapat imbalan berupa komisi.

d.      Importer merupakan badan atau perusahaan yang membeli barang barang luar negri untuk dijual di dalam negri.

e.      Eksportir merupakan badan atau perusahaan yang menjual barang barang yang dihasilkan produsen dalam negeri ke luar negeri

f.        Pedagang besar (grosir) merupakan pedagang yang membeli dan menjual barang dalam jumlah besar. Umumnya , pedagang besar tidak menjual langsung barangnyakepada konsumen. Namun melalui pedagang eceran


g.       Pedagang eceran merupakan pedagang yang membeli barang dari produsen atau pedagang besar, kemudian menjual barang tersebut kepada konsumen.

penertian produksi,tujuan produksi,danfaktor-faktor produki

Pengertian , Tujuan , dan faktor-faktor Produksi

A.   Pengertian Produksi
Dalam pengertian sehari-hari, produksi sering diartikan sebagai tindakan  menghasilkan barang-barang. Setiap berbicara produksi, difikiran kita terbayang sebuah pabrik yang sedang merakit mobil,computer, dan menghasilkan barang-barang lainnya. Pembuatan barang seperti ini hanyalah sebagian dari produksi. Dalam ilmu ekonomi, pengertian produksi tidak hanya sekedar menghasilkan barang-barang, tetapi jauh lebih luas dari konteks tersebut. Dari contoh diatas dapat kita lihat bahwa kegiatan produksi akan muncul bahan atau benda lain yang lebih siap atau berguna bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa produksi adalah kegiatan menambah faedah (atau kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah faedah atau suatu benda dengan menambah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

B.   Tujuan Kegiatan Produksi
Kita dapat melihat bahwa tanpa kegiatan produksi, kebutuhan manusia yang banyak ragamnya ini akan sulit dipenuhi. Kalaupun dapat dipenuhi kualitas dan kuantitas benda pemuas kebutuhan tersebut tergolong sangat rendah. Jadi, untuk apa kegiatan produksi dilakukan ? tujuan kegiatan produksi secara umum adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Perlu kita ketahui bahwa dalam kegiatan produksi sebenarnya terdapat beberapa pihak yang terkait. Yaitu adalah produsen, dan konsumen. Dari pihak pihak tersebut tujuan produksi juga bisa dilihat eara khusus. Bagi pihak produsen tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan. Bagi konsumen atau masyarakat,tujuan produksi adalah untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

C.   Faktor-faktor produksi

Dalam membuat suatu produk, ada bebrapa hal yang dibutuhkan. Hal hal ersebut mencakup komponen , suku cadang,dan tenaga ahli. Ketiga hal tersebut adalah bagian dari faktor produksi. Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Factor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill). Factor produksi alam dan tenaga kerja disebut factor produksi asli (utama). Sementara itu, modal dan keahlian adalah factor produksi turunan.

sejarah penemuan virus

Sejarah Penemuan Virus

Sejarah penemuan virus
              Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus ditemukan pertama kali oleh ilmuwan jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaic pada tanaman tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, penyakit tersebut disebut “mosaik”. Adolf Mayer berhasil memindahkan penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman yang lain yang masih sehat dengan menyemprotkan getah yang di ekstraksi dari daun tanaman sakit ke tanaman sehat. Tanaman sehat pun bisa menjadi sakit. Melalui pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk bakteri penyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak diamati dengan mikroskop biasa.
          Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky (seorang ilmuwan Rusiamelakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan yang dideasin khuus untuk menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan itu ditularkan pada tanaman sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit mosaik pada tembakau sehat. Sepert halna Mayer, Ivanowsky mengambil kesimpulan dalam penelitiannya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil atau bakteri penghasil toksin yang dapat melewati saringan.Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama Martinus Beijerinck melakukan eksperimen yang akhirnya membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck kemudian menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata, kemampuan patogen tersebut sama sekali tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan. Beberapa kali pemindahan. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dikembangbiakkan dalam medium nutrisi di dalam cawan petri dan tidak dapat dinonaktifkan dengan alkohol. Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana dibandingkan dengan bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus lolos saringan (filterable virus).

Pada tahun 1935, Wendell Stanley (ilmuwan Amerika), berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV). Penemuan Wendell Stanley yang dapat dikristalkan virus menjadi berita yang sangat menarik, tetapi sekaligus membingungkan. Sel makhluk hidup yang paling sederhana pun tidak dapat dikristalkan 

ciri-ciri batik tulis dan proses pembuatan

Proses batik tulis dan ciri-ciri batik tulis

Proses proses pada batik tulis
a)      Menyungging : ialah membuat pola / motif batik pada kertas
b)      Njiplak : memindahkan pola dari kertas ke kain
c)       Nyanting : pelekatan malam
Proses nyanting terbagi menjadi 3 macam yaitu :
*      Nglawang : pelekatan malam yang pertama kali
*      Nembok : pelekatan malam yang fungsinya untuk menebali pelekatan yang pertama
*      Nerusi : pelekatan malam pada bagian belakang kain
d)      Ngisen / isen-isen : memberikan motif isen-isen (isian) atau variasi pada ornamen utama yang sudah dilereng ( dilekatkan dengan malam menggunakan canting)
e)      Nyolek / nolet : mewarna bagian-bagian tertentu dengan kuas
f)       Mopok : menutup bagian yang dicoret dengan malam, tahap diiringi dengan nembok / menutup bagian kain yang tidak perlu diwarnai
g)      Ngelir / mewarnai : proses pewarnaan kain secara menyeluruh
h)      Nglorod : proses pertama menyeluruhkan malam dengan merendam kain di dalam air mendidih
i)        Pemecahan malam : proses yang dilakukan sebelum proses nglorod supaya malam pada kain mudah lepas saat dilorod
j)        Penjemuran : menjemur kain yang telah selesai di lorod



*      Ciri-ciri batik tulis :
·          Proses pembuatannya menggunakan canting
·         Bentuk gambar / desain pada batik tulis ada pengulangan yang jelas
·         Gambar batik tulis dapat dilihat pada ke 2 sisi kain Nampak lebih rata (ditembus bolak-balik)
·         Warna dasar kain lebih muda
·         Karena dibuat dengan tangan,tidak ada motif yang sempurna
·         Tidak ada batik tulis yang kembar
·         Waktu yang dibutuhkan untuk membuat batik tulis relative lama
·         Alat kerja berupa canting
·         Harga jual batik tulis relative mahal

·         Kalau batik kuno ada inisial tangan nama pembuatnya di ujung kain, ukurannya 2 x 1, 25 m

Sejarah Batik, pengertian batik, jenis batik, alat dan bahan pembuatan batik

Sejarah Batik, pengertian batik, jenis batik, alat dan bahan pembuatan batik

A.      Sejarah Batik
Batik dibawa oleh bangsa Gujarat (Negara Persia) lalu dibawa ke kerajaan majapahit setelah dari kerajaan majapahit ke Yogyakarta lalu ke kota Surakarta atau keraton Surakarta.
ü  Warna batik kerajaan majapahit (warna yang beragam)
ü  Warna batik Yogyakarta (putih)
ü  Warna batik Surakarta (sogan/coklat)
Batik di Indonesia disebarkan oleh wali songo

B.      Pengertian Batik
Batik berasal dari kata “ba+tik
Ba= amba
Tik= titik
Jadi pengertian batik adalah karya seni kerajinan yang dibuat berasal dari rangkaian titik titik yang diubah menjadi sebuah motif.
      Kerajinan batik adalah karya kerajinan yang dibuat dengan bantuan alat untuk menggoreskan perintang warna pada sebuah media kain.

C.      Jenis-jenis batik
v  Batik tukis : proses pembuatan batik yang menggunakan alat utama berupa canting
v  Batik cap
v  Batik lukis

D.      Alat-alat dan bahan dalam proses pembuatan batik tulis
1.       Canting berfungsi sebagai perantara malam untuk digoreskan ke kain
2.       Gawangan berfungsi untuk membentangkan kain yang akan dibatik
3.       Bandul berfungsi sebagai alat pemberat kain, agar kain tidak mudah bergeser
4.       Kompor+wajan berfungsi sebagai alat yang digunakan dalam proses pencairan malam
5.       Slodog berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menghilangkan tetesan malam
6.       Clemek berfungsi untuk melindungi bagian bagian pakaian supaya tidak terkena tetesan malam
7.       Dingklik berfungsi untuk tempat duduk orang yang membatik
8.       Korek berfungsi untuk menyalakan kompor

Demikian pemaparan hal hal yang menyangkut tentang batik. Semoga dapat membantu anda dalam proses pembuatan batik ataupun lebih ingin mengetahui secara dalam batik di Indonesia